Mudah-mudahan kalam ALLAH Yang Maha Benar dan kalam Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam berikut bisa menenangkan jiwa kita. Semoga dengan membacanya makin bertambah kekuatan sabar dan redho di dalam diri kita semua tatkala berhadapan dengan masalah, musibah dan kesukaran, insyaALLAH:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا
Yang bermaksud: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu” (Ali ‘Imran, 3:200)
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Yang bermaksud: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah, 2:155)
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Yang bermaksud: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar, 39:10)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Yang bermaksud: “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah, 2:153)
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ
Yang bermaksud: “Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (Muhammad, 47:31)
Berikut pula beberapa hadith Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam:
Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiAllahu ‘anhu berkata bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Memang sangat menakjubkan keadaan orang mukmin itu; kerana segala urusannya sangat baik baginya dan itu tidak terjadi kecuali bagi seseorang yang beriman, di mana apabila ia mendapat kesenangan ia bersyukur, maka demikian itu sangat baik baginya. Dan apabila ia ditimpa kesusahan, ia sabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya.” (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu bahawasanya Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda, ALLAH Ta’ala berfirman: “Tidak ada pembalasan bagi seorang hambaKU yang mukmin yang telah AKU ambil kembali kekasihnya dan ahli dunia ini kemudian ia hanya mengharapkan pahala daripadaKU, kecuali pembalasan syurga.” (HR Bukhari)
Dari Anas radhiAllahu ‘anhu berkata: “Saya mendengar Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya ALLAH Ta’ala berfirman:“Apabila AKU menguji salah seorang hambaKU dengan buta kedua matanya, kemudian ia sabar, maka AKU akan menggantikannya dengan syurga.” (HR Bukhari)
Dari ‘Atha’ bin Abi Rabah berkata: “Ibnu ‘Abbas radhiAllahu ‘anhuma berkata kepadaku: “Mahukah kamu saya tunjukkan seorang wanita yang termasuk ahli syurga?” Saya menjawab: “Ya, saya mahu”. Ia berkata: “Itu wanita hitam yang pernah datang kepada Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam yang mana ketika itu dia berkata: “Sesungguhnya saya mempunyai ayah dan sesungguhnya saya mempunyai penyakit ayan, dan sesungguhnya pernah terbuka aurat saya kerananya (penyakit itu), oleh itu doakanlah kepada ALLAH Ta’ala agar penyakit saya sembuh.” Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila kamu mahu sabar maka kamu akan mendapatkan syurga, dan apabila kamu tetap meminta maka saya pun akan berdo’a kepada ALLAH agar DIA menyembuhkan penyakitmu itu.” Wanita itu berkata: “Saya akan bersabar”. Kemudian wanita itu berkata lagi: “Sesungguhnya kadang-kadang sampai terbuka aurat saya, maka do’akanlah kepada ALLAH agar aurat saya tidak terbuka.” Maka Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam pun mendo’akan baginya. (HR Bukhari & Muslim)
Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhuma, dari Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang muslim yang tertimpa kecelakaan, kemelaratan, kegundahan, kesedihan, kesakitan mahupun kedukacitaan akibat tertusuk duri pun, nescaya ALLAH akan menebus dosanya dengan apa yang menimpanya itu.” (HR Bukhari & Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu berkata, Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang dikehendaki oleh ALLAH menjadi orang baik, maka ditimpakan musibah (ujian) kepadanya.”(HR Bukhari)
Dari Ibnu Mas’ud radhiAllahu ‘anhu berkata: “Saya masuk ke tempat Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam sedang beliau menderita sakit panas, kemudian saya berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya tuan benar-benar menderita sakit yang panas sekali.” Beliau sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Benar, sakit panas yang saya deritai ini dua kali ganda yang biasa dideritaioleh seseorang di antara kamu sekalian.” Saya berkata: “Kalau begitu, tuan mendapat pahala dua kali ganda.” Beliau sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Benar, memang demikianlah keadaannya. Seorang muslim yang tertimpa suatu kesakitan, baik itu berupa duri ataupun lebih dari itu nescaya ALLAH menutupi kesalahan-kesalahannya dan menghapus dosa-dosanya sebagaimana daun berguguran dari pohonnya.” (HR Bukhari & Muslim)
Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya ujian. Dan sesungguhnya apabila ALLAH Ta’ala mencintai sesuatu bangsa maka ALLAH menguji mereka; barangsiapa redho maka ALLAH akan meredhoinya. Dan barangsiapa yang marah, maka ALLAH akan memarahinya.” (HR at-Turmudzy)
Dari Anas radhiAllahu ‘anhu berkata, Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila ALLAH menghendaki hambaNYA itu menjadi orang baik maka DIA akan menyegerakan seksaannya di dunia ini, dan apabila ALLAH menghendaki hambaNYA itu menjadi orang jahat, maka DIA akan menangguhkan balasan dosanya sehingga akan dituntut nanti pada Hari Kiamat.”
Dari ‘Aisyah radhiAllahu ‘anha bahawasanya dia bertanya kepada Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam tentang wabak taun. Kemudian Baginda sallAllahu ‘alaihi wasallam memberitahu kepadanya bahawa wabak taun itu merupakan seksaan yang ditimpakan oleh ALLAH Ta’ala kepada sesiapa sahaja yang dikehendakiNYA. Akan tetapi ALLAH Ta’ala menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Seseorang yang tetap tinggal pada suatu daerah yang dijangkiti taun dan dia sabar, malah memohon kepada ALLAH serta sedar bahawa dia tidak akan tertimpa musibah itu kecuali apabila ALLAH telah mentaqdirkannya maka dia akan mendapat pahala seperti pahalanya orang yang mati syahid.“ (HR Bukhari)
Semoga hati kita lebih tenang dan redho setelah membaca kalam-kalam yang mulia di atas. Lantas menerbitkan kesabaran yang mantap dan iman yang padu dalam menempuh ranjau hidup yang penuh mencabar di hadapan sana. Mudah-mudahan ALLAH bersama-sama kita, amin…
WAllahu Ta’ala A’lam.