Monday, February 28, 2011

BERITA SAHIH / RIBENA ADA KANDUNGAN ARAK

LONDON : Pemimpin Islam di Birmingham menggesa diadakan rombakan menyeluruh dalam undang-undang pengguna selepas kemunculan berita menggemparkan bahawa dua minuman ringan kegemaran mengandungi arak.


Birmingham Post semalam melaporkan ramai peniaga membuang stok Ribena dan Lucozade selepas pengguna mendapati ramuan perisa air minuman itu mengandungi arak meskipun pada paras yang rendah. Peraturan makanan tidak mensyaratkan pengeluar produk itu, Glaxo-SmithKline menyenaraikan arak pada bungkusan minuman itu kerana kandungan arak itu pada! kadar yang rendah. 
Bagaimanapun, umat Islam yang diharamkan daripada meminum arak mendakwa semua minuman ringan seharusnya dilabelkan dengan jelas jika ada ramuan yang bercampur arak meskipun amat sedikit. Empat tahun lalu, Walkers, sebuah syarikat makanan, menukar label pada bungkusan kerepeknya selepas akhbar Birmingham Post mendedahkan snek keju dan bawangnya

mengandungi ekstrak lembu tidak sembelih. Kandungan arak dalam Ribena dan Lucozade adalah kurang daripada 0.1 peratus tetapi umat Islam memberitahu Birmingham Post bahawa mereka kecewa selepas mengetahui bahawa mereka sejak sekian lama meminum arak meskipun pada paras yang teramat rendah.

Pengerusi Masjid Jamik Birmingham, Dr Mohammed Naseem menyuarakan rasa terkejutnya kerana undang-undang itu masih membenarkan kandungan dalam makanan atau minuman tidak dinyatakan dengan jelas pada label.. 'Kita amat kecewa kerana sebelum ini umat Islam menganggap minuman ringan seperti Ribena dan Lucozade ini halal tetapi sebaliknya,' katanya.

Pekedai yang juga anggota Persatuan Peniaga Ladypool, Mohammed Zaman Khan berkata penjualan Ribena dan Lucozade jatuh mendadak sejak beberapa minggu lalu dan beliau memastikan produk itu tiada pada rak kedainya.

Jurucakap Glaxo-SmithKline memberi alasan label minuman dan makanan pasti tidak dapat dibaca jika peraturan mensyaratkan semua komponen bagi penyediaan makanan itu dinyatakan. 'Sesetengah bahan perasa mengandungi lebih 50 komponen. Kami amat sensitif dengan keperluan budaya pengguna dan cuba menangani isu itu jika ia dimaklumkan kepada kami,' katanya.

Beliau mengakui minuman tenaga Lucozade berperisa asli, limau, tropika dan sitrus mengandungi paras rendah arak begitu juga dengan lima perasa yang disediakan untuk Ribena..

ORANG-ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT

Sahabat Hikmah...
Malaikat adalah makhluk Allah yang mulia, Allah SWT berfirman tentang malaikat:
 "Sebenarnya (malaikat - malaikat itu) adalah hamba - hamba yang DIMULIAKAN, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah - perintah-Nya.  Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan SYAFA'AT melainkan kepada orang - orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati - hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)

Malaikat hanya akan mendoakan hamba Allah yang diridloi-Nya....
Siapakah hamba Allah yang didoakan oleh para Malaikat ?
Tentunya Anda juga mau didoakan oleh Malaikat bukan ?
Inilah hamba-hamba Allah yang didoakan oleh para Malaikat:

1. Orang yang duduk menunggu shalat.  
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia.  Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)

2. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. 
Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

3. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf). 
Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

4. Orang yang mengucapkan amiin bersamaan dengan Para malaikat dalam sholat.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)

5. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. 
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

6. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.  Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

7. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. 
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan.  Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)

8. Orang - orang yang berinfak. 
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'.  Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

9. Orang yang makan sahur.
Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

10. Orang yang menjenguk orang sakit. 
Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

11. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. 
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian.  Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)


12. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. 
Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya.  Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
    (Disarikan dari Buku Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Syaikh Fadhl Ilahi, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005)


    ************************************************************
    SUKA dengan TULISAN di atas ? Klik 'Suka/Like' dan TULISKAN KOMENTARmu Sahabat!!
    SILAHKAN DISHARE ke sahabat2 lainnya ...dengan Klik 'Share/Bagikan'

    "Barang siapa MENUNJUKKAN pada KEBAIKAN ,maka baginya PAHALA sepertiorang yang MELAKUKANnya ." (HR.Muslim)

    Muntahlah Atas Tangan Amid…

    Bismillahirrahmanirrahim.....
    17 tahun dulu.
    PETANG itu, di serambi rumah usang milik keluarga kami di Kuala Terengganu, saya duduk bersila berhadapan dengan adik bongsu, Amid atau nama sebenarnya Syed Mohammad Nazri Syed Bidin.
    “Kenapa kau nak berhenti sekolah?” soal saya.
    Amid menundukkan kepala dan membisu. Saya tidak puas hati. Sekali lagi saya ulang soalan yang sama.
    “Amid tak nak sekolah sebab nak jaga emak. Amid nak jaga emak sampai akhir hayat,” jawab Amid dengan lembut, tetapi tegas.
    Saya tersentak mendengar jawapan Amid.
    “Isshhh. Betul ke budak ni? Baru darjah enam, masa seronok budak-budak pun masih belum habis,” hati saya berkata-kata.
    “Cakap betul-betul dengan abang. Kenapa tak nak sekolah? Ada budak jahat kacau ke?” pujuk saya lagi. Saya tidak mahu Amid berhenti sekolah kerana tidak tahan dengan gangguan budak-budak nakal.
    “Betul bang, Amid tak tipu. Amid tak nak sekolah sebab nak jaga emak. Nanti kalau Amid belajar pandai-pandai, kena duduk jauh dari mak. Amid tak nak tinggalkan mak,” katanya separuh merayu.
    Melihat kesungguhannya, saya jadi buntu. Nampak gayanya, Amid tidak bergurau.
    “Betul ke ni?” soal saya masih tidak percaya.
    “Betul,” balas Amid pula tanpa ragu ragu.
    “Suka hati adiklah,” kata saya selepas lama termenung. Mendengar jawapan saya, Amid tersenyum lalu meminta izin untuk masuk ke dalam rumah.
    Saya termenung di serambi. Kata kata Amid itu benar-benar memberi kesan terhadap jiwa saya. Kecil-kecil lagi sudah ada kesedaran mahu berbakti kepada emak.
    Tetapi, peristiwa itu berlaku 17 tahun dulu. Kini Amid sudah dewasa, umur pun sudah mencecah 29 tahun. Saya tidak lagi ragu-ragu terhadap Amid. Memang betul, Amid tidak mahu bersekolah dulu kerana mahu menjaga emak. Amid tidak bergurau. Amid telah membuktikan kepada saya dan adik beradiknya yang lain, memang dia ikhlas mahu menjaga emak.
    Memang tidak dapat dinafikan, di antara kami Sembilan beradik, Amidlah anak yang paling taat terhadap emak. Tingkah lakunya, tutur katanya, begitu tertib ketika bersama emak atau orang yang lebih tua darinya. Seumur hidup, saya dan adik-beradik lain tidak pernah melihat Amid bersikap atau bercakap kasar terhadap emak.
    Apa saja keputusan atau kehendaknya, Amid akan merujuk kepada emak terlebih dahulu. Emaklah yang akan memutuskan. A kata emak, A jugalah katanya. Hitam kata emak, hitamlah kata Amid. Saya sendiri, termasuk adik beradik lain tidak mampu untuk bersikap seperti Amid.
    Pernah juga saya mengajak Amid bekerja di Kuala Lumpur mencari rezeki di sana, tetapi dia menolak. Katanya, biarlah dia tinggal bersama emak.
    “Kalau semua pergi, sapa nak jaga emak? Sapa nak uruskan lembu kambing? Kakak? Dia perempuan. Mana larat buat kerja yang berat-berat. Lagipun takkan nak biarkan rumah ni tak ada lelaki?”
    “Abang dan kakak pun dah ada keluarga masing-masing. Abang Usop dan Abang Mat pula dah duduk di KL. Jadi, biarlah Amid duduk di kampung aja. Kerja jaga kambing dan lembu pun tak apalah,” kata Amid kepada saya.
    Setiap kali saya mengajak, pasti jawapan Amid sama. Lama-kelamaan saya mengalah. Kami adik-beradik sudah faham perangai Amid. Saya tahu, pasti Amid tidak akan setuju untuk ke Kuala Lumpur. Amid dan emak bagaikan isi dengan kuku. Bagaikan satu nyawa. Tidak boleh berpisah. Dia lebih rela menjadi gembala lembu daripada meninggalkan emak yang sudah tua itu.
    Bukan itu sahaja, dalam hal-hal makan minum pun, Amid tetap akan mendahulukan emak. Sekiranya dia membawa pulang kuih-muih yang dibeli dari pekan, janganlah sesiapa sentuh, selagi emak tidak menjamah terlebih dulu. Ada kalanya saya perasan, emak menjamah sikit makanan itu, semata-mata untuk menjaga hati Amid.
    Jika Amid berkenan untuk membeli sesuatu barangan, dia tidak akan terus membelinya. Amid terlebih dulu akan pulang dan meminta izin emak untuk membeli barang tersebut. Sekiranya emak mengizinkan, barulah dia beli barang itu. Jika tidak, dia tidak akan beli, biarpun barangan itu memang dia inginkan.
    Ketika emak terlantar sakit dan hampir lumpuh, Amidlah yang menjaganya. Kami adik-beradik ketika itu benar-benar mengharapkan Amid sebagai anak lelaki untuk menjaga emak. Maklumlah, kami di Kuala Lumpur. Tetapi Amid memang tidak mengecewakan kami.
    Cerita emak kepada saya, setiap malam Amid akan tidur berdekatan emak di ruang tamu rumah tempat emak terbaring. Tidak pernah sekalipun dia tidur di biliknya selama emak terlantar. Pantang terdengar emak bergerak Mau terbatuk di tengah malam buta, Amid pasti terjaga.
    “Kenapa mak?
    Mak nak buang air ke?
    Lapar? Mak nak minum?”
    Amid akan bertanya pada emak.
    Sekiranya emak mahu buang air, Amid akan memapahnya ke bilik air. Jika emak mahu minum, dia akan menyediakan minuman. Kalau emak pening, Amid akan memicit-micit kepala emak sehingga orang tua itu terlena. Jika emak menggigil kesejukan, Amid akan menarik selimut menutupi tubuh emak daripada kedinginan malam.
    Satu malam, cerita emak kepada saya lagi, ketika sedang berbaring, tiba-tiba dia berasa pening kepala. Lalu emak pun mengadu pada Amid yang sedang berbaring di sebelahnya.
    Amid bingkas bangun lalu memicit micit kepala emak. Tiba-tiba, emak terasa nak muntah sangat-sangat. Amid yang baru saja bangun untuk mengamhil besen, apabila melihatkan keadaan emak, membatalkan hasratnya ke dapur. Amid segera berteleku dihadapan emak lalu menadah tangannya, meminta emak muntah di telapak tangannya. Berlambak muntah emak di telapak tangan Amid. Tetapi, Amid sedikit pun tidak kisah atau berasa geli-geleman.
    Apabila mendengar cerita emak, saya sendiri yang menitis air mata. Memang, Amid sanggup berbuat apa sahaja untuk emaknya. Sehingga kini, apabila saya teringatkan peristiwa itu, air mata pasti bergenang. Sebak hati saya apabila emak menceritakan bagaimana Amid melayannya ketika dia sedang terlantar sakit.
    Pengorbanan Amid terhadap emak memang tidak mampu dilakukan oleh adik-beradik yang lain termasuk saya sendiri.
    Di samping itu, Amid juga bertanggungjawab memberi makan lembu kambing sebanyak 30 ekor. Semuanya Amid laksanakan tanpa bersungut. Amid menjaga emak sehingga sembuh sepenuhnya.
    Semenjak berhenti sekolah, sehingga ke usianya hampir mencecah 30-an, rutin hidup Amid tidak pernah berubah. Pagi, Amid akan ke kebun dan selepas solat Zuhur, dia akan pulang untuk makan tengah hari. Sementara menunggu petang menjelang, dia akan tidur sebentar melepaskan lelah.
    Kemudian, selepas solat Asar, Amid akan keluar semula. Dia akan ke kebun yang jaraknya kira-kira dua kilometer dari rumah untuk memastikan lembu kambing yang sudah kekenyangan itu dimasukkan semula ke dalam kandang.
    Begitulah kehidupan Amid seharian. Biarpun ketika Itu, usianya sudah cukup matang untuk mendirikan rumah tangga, namun dia langsung tidak terfikir ke arah itu.
    Katanya pada saya, buat masa ini, cukuplah seorang wanita bergelar ibu di dalam hidupnya.
    Khamis 7 Oktober 2004
    Ajal dan maut di tangan Tuhan. Tidak ada sesiapa yang mampu menolak ketentuan Ilahi. Saya sendiri tidak menyangka, hari itu, Amid akan meninggalkan kami buat selamanya. Terlalu cepat rasanya Amid pergi terutama dalam usianya yang masih muda. Amid meninggal dipanah petir.

    Usah leka jaga iman

    APABILA iman lemah, maka mudah sekali melakukan dosa dan maksiat. Apabila maksiat meningkat, bantuan Allah untuk dipelihara daripada syaitan berkurang dan tiada.
    Rasulullah sendiri sering berdoa: “Wahai Allah yang boleh membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas jalan agama-Mu”. Baginda juga memohon Allah memelihara hala tuju perasaannya supaya tidak menyimpang dari hala tuju yang ditentukan Allah menuju kepada yang tertinggi.
    Doa baginda: “Wahai Allah yang menguruskan hati, uruskanlah hati kami di atas ketaatan kepada-Mu”. Rasulullah juga berdoa pada siang dan malam di dalam zikirnya: “Wahai Allah, sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu daripada kekufuran dan kefakiran”.
    Adakah kita mengetahui bahawa Umar al-Khattab yang memisahkan imannya antara yang hak dan batil, syaitan cabut lari daripada menghampirinya dan terdapat garisan hitam di wajahnya lantaran banyak menangis kerana takutkan Allah?
    Adakah kita mengetahui bahawa beliau pernah mengecam dirinya kerana kekurangan iman? Maka terdedah kepada dosa yang lebih besar.
    Kali ini penulis ingin mengingatkan tentang tanda-tanda berkurangnya iman supaya kita lebih bersungguh menjaga iman sebagaimana nabi dan sahabat antaranya ialah:
    1. Terus menerus melakukan dosa dan tidak berasa bersalah.
    2. Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca al-Quran.
    3. Lambat melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan solat.
    4. Meninggalkan sunnah, sunat dan wajib
    5. Memiliki suasana hati yang gelisah seperti bosan dalam kebaikan.
    6. Tidak berasakan apapun ketika mendengarkan ayat al-Quran dibacakan seperti ketika Allah mengingatkan tentang hukuman dan janji-Nya tentang khabar baik dan akibat berbuat jahat.
    7. Berat dalam mengingat Allah.
    8. Tidak berasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari’ah.
    9. Terlalu bersemangat dengan kedudukan dan bimbang kehilangan jawatan.
    10. Kedekut dan bakhil, tidak mahu membahagikan rezeki yang dikurniakan Allah.
    11. Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan sementara dirinya sendiri tidak melakukannya.
    12. Berasa senang di atas kegagalan orang lain
    13. Hanya memperhatikan yang halal dan haram, dan tidak menghindari yang makruh.
    14. Mempermainkan orang yang berbuat kebaikan kecil.
    15. Tidak mahu memperhatikan keadaan dan musibah yang ditanggung kaum muslimin.
    16. Tidak berasa bertanggungjawab untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Islam.
    17. Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya malah menyalahkan takdir, hanya boleh terima takdir baik sahaja.
    18. Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki bukti.
    19. Hanya bersemangat untuk pekerjaan duniawi sebaliknya tidak bersemangat perkara ukhrawi.
    20. Berasa bangga dengan kebaikan sendiri, sombong dan bongkak dengan kedudukan, malah banyak lagi.
    Beberapa cara untuk meningkatkan keimanan kita:
    1. Tilawah Al-Quran dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan suara yang lembut tidak tinggi, maka insya-Allah hati kita akan lembut. Yakinkan bahawa Allah sedang berbicara dengan kita.
    2. Menyedari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat yang menunjukkan keagungan-Nya kepada kita.
    3. Segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Allah maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.
    4. Berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan seharian seperti cara solat dan berwuduk dengan betul, mengetahui erti daripada nama dan sifat-Nya. Orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.
    5. Menghadiri majlis zikir yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majlis seperti itu.
    6. Selalu menambah perbuatan baik lainnya. Allah akan memudahkan jalan bagi seseorang yang bersedekah dan memudahkan jalan bagi orang yang berbuat kebaikan. Amal kebaikan harus dilakukan secara berterusan.
    7. Berasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian akan mengingatkan kita daripada terlena terhadap kesenangan dunia.
    8. Mengingat tahap kehidupan akhirat, peringkat ketika kita diletakkan dalam kubur ketika kita diadili ketika kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di syurga atau neraka.
    9. Berdoa, menyedari bahawa kita memerlukan Allah. Berasa kecil di hadapan Allah.
    10. Cinta kita kepada Allah harus kita tunjukkan dalam tindakan. Kita penuh berharap semoga Allah berkenan menerima solat kita dan senantiasa berasa takut akan melakukan kesalahan.
    11. Malam hari sebelum tidur sepatutnya kita bermuhasabah memperhitungkan perbuatan kita sepanjang hari itu.
    12. Menyedari akibat daripada berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan dan menurun dengan melakukan perbuatan buruk.
    13. Semua yang terjadi adalah kerana Allah menghendaki hal itu terjadi. Ketika musibah menimpa kita, itupun daripada Allah.

    Sunday, February 27, 2011

    isi hati LELAKI..khas untuk gadis...

    Ok girls, this is special for you!

    So, adakah anda tahu isi hati lelaki? bagaimanakah anda boleh mengetahui apa yang lelaki fikirkan? Apakah yang terpendam di jiwa lelaki? Apakah anda sebenar-benarnya tahu kemahuan sebenar lelaki? Bagaimana pula dengan kebencian mereka?

    True enough many man, makes women became 3 things... confused, confused and yes confused! Hehehe... well, bagi mereka yang sudah memiliki buku-buku dan ebook Razzi, for sure dia orang sudah ada jawapan secara detail.
    Tapi bagi mereka yang belum tahu tu…

    The truth ...LELAKI IS VERY SIMPLE! …ISI HATI LELAKI, lagi lah mudah untuk diketahui. Tetapi ramai wanita hanya mahu memahami dengan cara mereka sendiri apabila ianya bertentangan, lalu dikatakan lelaki itu complicated!
    Mana ada complicated? Lelaki is easy to understand, contoh :-

    Contoh 1 : Jika lelaki kata, TAK MAHU. Jangan lah pula tanya “Mengapa tak mahu, pelik lah you ni.” – Aik? Tengok, dah buat complicated. Lelaki cakap TAK MAHU. That’s it, and that’s all…
    Isi hati lelaki : Apa lagi yang nak confused? Dia tak mahu, tak suka, tak berminat… habis cerita lah. Tak ada reason lain, tak perlu pelik-pelik, just terima je, dia TAK MAHU.

    Contoh 2 : Lelaki kata, “Kalau kita ada jodoh ada lah, tapi buat masa sekarang I nak fokus pada kerja I. Sekiranya you bertemu dengan lelaki yang lebih baik, I redha” – Okay, simple habis… ini adalah contoh lelaki yang cakap berlapik dan sopan serta mahu menjaga hati wanita.
    Isi hati lelaki : Yang sebenar dia nak cakap, “I tak nak kat you, jadi you pergi dengan orang lain je lah!”

    Contoh 3 : You syok kat mamat ni, dia okay la layan you. Pastu dia sangat rapat dengan you dan you suka sangat dengan cara dia, kemesraan dia pada you. Tetapi, dia tak pernah cakap yang dia nak kat you. Atau dia tak pernah pun bercerita tentang how he felt for you. So you beranikan diri kata you suka dia, and dia pun kata dia suka you. TAPI, you still confused, samada you dan dia ni bercinta ke?, atau akan ada percintaan ke?, atau maybe dia malu nak cakap dia berminat dengan you ke…you confused.

    Isi hati lelaki  – TAK PERLU CONFUSED! – Dia nak kat you dia akan cakap atau dia akan berkorban apa saja kat you. Dan dia akan jadi giler-giler nak berkepit dengan you setiap masa. Dia akan kelam kabut nak berhubung dengan you setiap hari That’s it! – Kalau dia tak cakap, that means dia tak nak kat you lah… Simple!  Segala kemesraan dia hanyalah sekadar kawan biasa, of all you know, dengan all girls kenalan dia pun, dia macam tu.

    Contoh 4 : Lelaki ni selalu call you, dia juga selalu ajak you keluar, makan-makan, -minum dan sometimes shopping. Kalau ada apa-apa masalah je sure dia akan contact you dah menceritakan segala masalah dia kat you. You become confused sangat… “Kalau betul dia ada girlfriend atau dia suka kat girl lain, pasal apa dia asyik cari aku ek?”

    Isi hati lelaki – Lelaki berkawan, BUKAN hanya dengan lelaki saja. Dengan wanita pun dia boleh anggap true friend seperti kawan-kawan lelakinya jugak. Tak boleh ke? Hehe… dia suka keluar dengan you dia suka shopping dengan you, sebab dia suka tengok reaksi dari pandangan wanita, that’s it! It’s got nothing to do with feelings!

    Contoh 5 : Dulu lelaki ni beriya-iya sangat menghubungi you, hari-hari call dan berpuluh sms setiap masa. Sampai rimas lak… so after a while, dia dah kurang sms, call pun dah tak ada. You pulak yang asyik call dia, you pulak yang berpuluh sms kat dia. Tu pun dia reply sekali je. Sometimes tak reply langsung. Sometimes berhari-hari atau berminggu dia senyap. You confused… “Apa salah I? Apa yang I dah buat?”

    Isi hati lelaki – “It isn’t you! It’s me…hehe” – Yaa, the truth is lelaki itu sudah tidak berminat. Dulu yes berminat dan suka sangat kat you, just that maybe ada girl lain yang lebih baik, atau maybe perangai dan cara you membosankan jadi, semangat untuk bercinta dah hilang, nak call, nak sms… jauh sekali la kan. It’s that simple, …dah tak berminat, asyik bertekak, bergaduh bosan!
    Contoh 6 : You rasa pelik, lelaki ni…macam biskut, sekejap ada, sekejap tak ada. Sekejap muncul sekejap ghaib, hilang tah kemana. Tak ke dia rindu macam you rindu kat dia? Confused! Confused!
    Isi hati lelaki – RINDU, bukan tak rindu tetapi lelaki itu sudah beristeri. Atau lelaki itu sudah ada tunang atau kekasih yang cukup ketat ikatannya. Masa muncul tu, masa dia free dari ikatan tu lah. Masa hilang tu, duk dengan bini lah beb… hehe simple! )

    Contoh 7 : Kat office ada laa seorang lelaki ni, pemalu, cute tapi juga peramah orangnya. Baik hati, sometimes siap belikan you makan dan minuman. Selalu belanja you dan kat meja dia, selalu tersenyum simpul kat you dan kalau dia ada masalah kerja dia pun selalu cari you. Padahal ramai lagi girl lain. Hati pun berkocak, jiwa pun bergelora, teruja dengan sikapnya. Adakah dia syok kat aku? Adakah dia berminat dengan aku, tapi MALU nak cakap?

    Isi hati lelaki – YES, lelaki itu berminat dengan you tetapi dia juga berminat dengan girl lain juga. Kalau tidak dia sudah lama cakap, I love you WALAUPUN dia pemalu. Mungkin dia cakap melalui perbuatan. Atau pengorbanan. Since dia tak buat dan tak sanggup pun bersusah payah untuk you. Maybe he JUST BEING NICE saja 

    Contoh terakhir : You sudah bercinta lama dah…lama sangat! Okay lah you tahu lah you dan dia dah kurang mesra sebab you all pun selalu sangat bergaduh! TETAPI you confused dan geram sebab tiba-tiba je dia menghilang diri lama, dan bila dah lama tu baru cakap nak berpisah. Dia tak explain pun sebab apa nak berpisah, in fact dia tinggal you gitu je, tak ada kata-kata akhir dan penjelasan, how you wish to know apa silap you dan mahu perbetulkan.

    Isi hati lelaki – TAKUT! …ingat senang ke nak cakap kat girl, “Eh I nak berpisah dengan you!”   Takut tau hehehe…itu yang belah gitu je tu. Pastu nak explain apa lagi…dah memang tak suka dah, takkan nak cakap kat you dia tak suka, atau dia dah bosan dengan you? nanti you melenting, menjerit dan cekik dia hahahaha…

    Basically...
    It’s like my article yang lepas bertajuk, “It’s either YES or NO!” that simple lelaki ni. Kalau dia nak dia akan cakap dia nak, dia syok kat you. Kalau dia tak nak, dia tak berminat dia takkan cakap. End of story.

    Kalau dia ajak dating just the two of you, ajak keluar dinner hanya berdua, ajak join group holiday, dia berminat untuk memulakan perhubungan cinta atau mengorat lah tu. IF dia tak ajak… walau dia malu atau tidak, that means dia tak berminat. Tak perlu nak confused atau pening-pening kepala… this is all and that is it! Okay? From now on tak perlu lah nak perasan atau syok sendiri ya… all the best and good luck hunting! Hehe 

    Pulihkan Cinta Kalian


    "Hanis pulang lewat hari ini sebab ada banyak kerja di pejabat. Hanis minta maaf sebab terpaksa pulang lewat  dan lambat sediakan makan malam buat abang." Suara ikhlas si isteri meredakan suasana  tatkala si suami juga penat bekerja menanti kepulangan permaisuri ke pangkuan.
    "Hanis buatlah kerja. Itu amanah Hanis dengan Allah SWT. Amanah Hanis dengan majikan.  Lagipun abang dah biasa macam ni masa bujang dulu." Si suami pula menyapa lembut lantas mendamaikan petang yang seakan-akan kelam.
    ***
    Bebanan kian terasa tatkala pernikahan baru mencecah usia tiga bulan.  Inai di jari juga masih merah . Dia juga tahu amanah mahupun tanggungjawab itu harus dipikul, bukan dilepaskan atau dibiarkan. Setiap orang akan tahu betapa beratnya bebanan sebagai pasangan suami isteri apabila mereka sudah berada di alam tersebut.
    Dulu memang tiada perancangan langsung di dalam buku catatan sebelum berkahwin. Hanya yang ada jumlah hantaran, bajet kenduri, kad jemputan, lokasi perkahwinan, mak andam, sewa kanopi, rahsia malam pertama dan lain-lain lagi tanpa tersentuh apatah lagi menyentuh soal tanggungjawab sedangkan perkahwinan itu amanah. Katanya cukup kursus pra-perkahwinan.
    "Mulut memang mudah menutur namun apakah akan sepersis perilaku?"
    Kita mudah memahami nota-nota cinta di dalam drama bersiri, telenovela, di helaian novel atau cerpen. Sesungguhnya, adakala memang  benar juga apabila sampai kepada babak rumahtangga mithali, rumahtangga kecoh, rumahtangga hancur. Namun, ianya berlalu bagaikan air dan tidak ada muhasabah. Air mata bercucuran kerana terlalu emosi menonton drama kegemaran tetapi kita lupa bahawa kita mungkin akan menghadapi  keadaan yang sama kelak.
    Kita ialah jiwa hamba. Jiwa kecil kita ini mudah tersentuh apabila perasaan tidak serasi dengan fitrah. Fitrah manusia normal senang hanyut sekiranya tiada iman sebagai pendinding. Kebal kita bukan kerana kuat atau sihat tubuh badan tetapi kuat iman menahan asakan bak jarum menusuk halus di setiap penjuru. Kadangkala apabila pernikahan terbina bukan kerana cinta kepada Ilahi maka tumbuhlah tunas-tunas lalang menghalang cahaya cinta Ilahi daripada terus menerjah ke sumur hati.
    Mulalah timbul bibit-bibit di hati mahu berpisah atau baik hidup membujang. Kita juga lupa apabila sudah berkahwin tiada lagi wangian melekat di badan seperti seawal bercinta dahulu. Kini yang tinggal hanya bau yang tidak menyenangkan lantaran penat bekerja. Kini barulah kita tahu tembelang sebenar pasangan. Si suami bangun lewat tatkala waktu Subuh dan si isteri pulang lewat malam tanpa keizinan.
    Memang susah mencari seorang Adam yang terfikir untuk berkahwin supaya mempunyai seorang Hawa yang halal baginya itu mengarah jalan menuju ke Syurga. Kita cuma terfikir kehidupan di dunia sahaja.  Apabila timbul soal perkahwinan ianya hanya berupa material luaran sahaja. Tiada lagi pertimbangan rohani dan tiada lagi soal kebahagiaan si dia, kebebasan si dia atau mengerti tentang si dia. Isteri pula hanya sekadar alat untuk melepaskan tempias nafsu semata-mata.
    Kita bukan sahaja hipokrit dengan pasangan  malah bersikap munafiq dengan Allah SWT. Kita mengharapkan si dia sempurna tetapi adakah kita sedar pasangan kita juga menagih kebaikan dan tanggungjawab kita kepada institusi perkahwinan seperti yang kita ikrarkan dulu.
    Benar qadha' dan qadar adalah ketentuan daripada Maha Esa. Kita merancang tetapi Allah SWT yang menetukan soal  jodoh, maut, dan rezeki kita. Tidak penting di mana kita bermula tetapi ke mana kita berakhir. Perkahwinan memerlukan komitmen yang tinggi. Ianya umpama mengemudi sebuah kapal yang penuh dengan barangan dagangan untuk di layari di tengah-tengah lautan, ia adalah tanggungjawab. Ingat! Laut pula tidak pernah sunyi dari ombak dan pelayaran tetap diteruskan. Hanya yang tinggal ialah kebijaksanaan komunikasi antara nakhoda dan kelasinya.
    ***
    Buku: Berteduh Di Kebun Cinta
    Kenapa motivasi cinta?
    Saya mengenang kembali tujuan saya menghasilkan buku ini. Bukan untuk mencari populariti dan bukan niat saya untuk menjadikan buku ini best seller, ianya cuma satu anugerah tidak terhingga andai diberi peluang. Namun jauh di sudut hati ketika itu, saya ingin melihat masyarakat kita terdidik dengan nilai kerohanian tinggi agar remaja mengenali diri, suami isteri saling mengerti dan lantas melahirkan institusi keluarga yang bahagia.
    Hari demi hari memang kita sering dihidangkan dengan masalah politik tanah air tetapi kita jangan lupa bahawa saban hari kita juga dihidangkan dengan masalah keruntuhan akhlak, masalah pergaulan bebas dan masalah sosial di sana sini tanpa ada lagi rasa malu asalkan nafsu dapat dipuaskan.
    Bayangkan perempuan sudah hilang dara pada usia 13 tahun, ketagihan hubungan seksual, bercinta hingga ke dalam kain, sanggup dibawa kekasih yang dicintai ke seberang.  Ini cuma kes yang didedahkan di dalam akhbar tempatan namun saya yakin masih banyak lagi perkara sebegini berlaku di luar sana. Bukan berganda bahkan berganda-ganda.
    Sedih dan geram. Jujurnya, saya cuba untuk menyentuh golongan ini secara lembut, baik remaja, suami isteri mahupun keluarga supaya mengerti di sebalik kalam cinta yang diluahkan dan yang dipatri antara kalian. Jangan lupa ramai juga dalam kalangan mereka berlatarbelakangkan agama tetapi masih gagal apabila berhadapan krisis hati dan soal cinta. Benteng iman perlu diperkuatkan daripada rebung lagi. Anak-anak harus dididik dan diajar supaya mereka kenal cinta dan Pencipta cinta.
    Cinta ialah sesuatu yang sering kita bicarakan, cuma cara dan kaedah kita bercinta sahaja yang berbeza namun ianya masih memerlukan penghayatan yang mendalam. Cinta yang kita mahukan adalah bersalut redha Ilahi, cinta kita kepada pasangan kerana cinta kita kepada Ilahi dan janganlah kita halalkan cinta sebelum berkahwin kerana ianya penuh noda. Berilah cinta kita sepenuhnya kepada pasangan.
    Buatlah sesuatu atas dasar mencari redha Allah SWT walaupun perlakuan tidak semudah tutur kata. Perjuangan itu memang memenatkan dan kadangkala mengundang rasa putus asa. Namun, ketahuilah bahawa penat itulah yang bakal melahirkan izzah seseorang hamba dan sesungguhnya ketabahan tinggi nilainya di sisi Allah SWT.
    Duhai isteri, belajarlah untuk menjadi sekuat Siti Hajar dan seteguh Siti Fatimah tatkala berhadapan dengan hidup yang serba kekurangan. Cinta mereka kepada Allah SWT tidak pernah kurang. Inilah mahar yang harus dibayar demi meraih kekuatan cinta abadi dan iman yang kukuh. Segala-galanya kerana Allah SWT.
    Benarlah kata orang;
    "Allah SWT bukan sahaja menguji cinta kita kepadanya tapi cinta kita kepada-Nya. Pulihkan cinta kalian kepada-Nya, demi cinta kalian kepadanya. "