Sepi meruntun jiwa-jiwa hampa
malam berlalu tanpa pengabdian hamba
terbuka pintu langit, berakhir sia-sia
sayap malam pergi mengibas alpa.
Siangmu sibuk mencari harta
cintamu mabuk pada dunia
sujud terlepas, kewajipan hancur
harta takkan dibawa ke kubur.
Waktu yang tinggal, himpunkan bekal
bila daunmu gugur, ada yang tinggal
ajal maut tak kenal usia dan darjat
kelmarin sihat, sekarang diangkat.
Tatkala zaqqum disuguhkan ke lapar
hancurlah isi dan kulit menggelepar
tubuh luluh, roh menggeletar
mana mungkin ada maut mengejar.
Bahang membangkit panas membukit
minuman diteguk menambah sakit
dahaga tak mungkin akan menghilang
sampai kapan dicarik dan diganyang?
No comments:
Post a Comment