Saturday, July 23, 2011

1,2,3!


Tentunya ada diantara sahabat yang merasa kebingungan, mengenai apa-apa saja yang harus dan perlu dipersiapkan menjelang bulan Ramadhan. Untuk itu, bolehlah diterapkan persiapan-persiapan berikut ini:
1-  I'dad Ruhi Imani, yakni persiapan ruh keimanan.
Orang-orang yang sholeh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin
sebelum datang Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya
sejak bulan Rajab dan Sya'ban. Biasanya mereka berdoa : "Ya Allah, berikanlah
kepada kami keberkatan pada bulan Rejab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami
kepada Ramadhan."
Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam surah At-Taubah Allah
melarang kita melakukan berbagai maksiat dan kezaliman sejak bulan Rejab.
Tapi bukan berarti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar
sejak bulan Rejab kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh dikiaskan, bulan
Rejab dan Sya'ban adalah masa pemanasan *(warming up),*sehingga ketika memasuki
Ramadhan kita sudah bisa bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu bak
sudah terbiasa.
2- I'dad Jasadi, yakni persiapan fizikal.
Untuk memasuki Ramadhan kita sebaiknya menyediakan  fizikal yang lebih kuat
dan bersedia daripada biasanya. Sebab, jika fizikal lemah, boleh menjadikan kemuliaan
yang dilimpahkan oleh Allah swt. pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal.
Maka, sejak bulan Rajab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih
fizikal dan mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan al-
Qur'an, biasa bangun malam (qiyamul-lail), dan meningkatkan aktiviti seketika
berkecimpung dalam masyarakat.
3-  I'dad Maaliyah, yakni persiapan harta.
Jangan salah faham, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan
berbuka puasa atau hidangan di hari raya sebagaimana tradisi kita selama ini.
Mempersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhan
padanya disediakan peluang yang banyak untuk bersedekah.
4-  I'dad Fikri wa Ilmi, yakni persiapan intelektual dan keilmuan.
Agar ibadah Ramadhan dapat direbut seoptima mungkin, diperlukan bekal wawasan dan
tashawur (persepsi) yang benar tentang Ramadhan. Antaranya dengan membaca berbagai
bahan rujukan dan menghadiri majlis ilmu tentang Ramadhan.
Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah saw.
seketika Ramadhan. Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan pelbagai jenis ibadah,
atau menguasai  berbagai masalah dalam fiqh puasa, juga penting untuk dipersiapkan.
Semoga persiapan yang dilakukan mampu menjadikan ibadah puasa kita kali ini adalah yang
terbaik dalam sejarah puasa yang kita lakukan. Dan semoga ianya diterima oleh Allah swt. dan
diberikan ganjaran yang sewajarnya bila amal dihitungkan untuk diberikan pembalasan.

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertakwa.
( Surah Al-Baqarah 2 : Ayat 183)

No comments:

Post a Comment